PART 3

Jinki POV

-flashback-

Perlahan aku membuka kelopak mataku, silaunya cahaya lampu membuat mataku seakan enggan untuk terbuka.

“Jinki….” Suara ummaku terdengar parau saat memanggil namaku, seperti orang yang habis menangis.

“umma…aku haus” kataku sambil membuka mata, aku melihat sekelilingku, penuh dengan peralatan medis, mulai dari selang infuse ditanganku,tabung oksigen hingga monitor detak jantung.

“kau sudah merasa baikan sayang ?” Tanya ummaku sambil menyodorkan segelas air putih untukku,aku Cuma meneguknya sekali,

“umma..aku kenapa?” tanyaku polos, aku masih belum dapat mencerna apa yang sebenarnya terjadi, kenapa aku bisa berada diruang ini, kenapa selang infuse ini bisa menancap di tanganku. Umma membelai rambutku pelan.

“jinki ah~ … kau baru saja bangun dari komamu sayang” jawabnya masih membelai rambutku, aku melihat wajah ummaku seperti menahan tangis.

“Koma? Aku koma? “pikirku dalam hati..

“umma..dimana appa dan taemin? “

“mereka…mm..mereka…mereka sedang mencari makanan untuk makan siang jinki, hari ini umma tidak memasak karena harus menjagamu di rumah sakit “

Aneh, tidak biasanya ummaku bersikap seperti ini,dia terlihat berbeda hari ini.

**********

“Jinki kau sudah bisa pulang sekarang, kau senang kan? “ kata appaku sambil membantu ummaku membereskan baju-bajuku ke dalam koper.

“ne appa”aku mengangguk semangat,” aku bosan berada dirumah sakit selama 2minggu,aku sudah rindu dengan ayam goreng,aku rindu dengan taemin,aku rindu ontokki,dan aku juga rindu Hyein…setelah ini,aku akan memberi kejutan untuk Hyein! Dia menyebalkan sekali tidak menjengukku yang sedang sakit..huh”

Lagi-lagi raut wajah ummaku dan appa berbeda dari biasanya, sebetulnya mereka ini kenapa?

***********

“umma..aku ke rumah Hyein dulu ya..” pamitku pada umma.belum saja aku mencapai pintu.umma sudah mengahadangku.

“ahh Jinki!! Chankaman!!!”

“wae umma..?” aku mengehentikan langkahku..

“mm.,sebaiknya kau makan siang dulu, kau kan belum pulih betul. Jangan terlalu banyak bermain” kata ummaku.

“tsk..aku kan tadi sudah makan siang umma..aku juga sudah minum obatku.tidak masalah kalau Cuma ke rumah Hyein.aku tidak akan sakit” kataku cemberut.

“pokoknya tidak boleh!!”

-end flashback-

aku pergi dulu”

“jinki…kau tidak makan malam dulu??” Tanya ibuku dari dapur.

“tidak,,,”

************************

Biasanya tempat ini adalah tempat favoritku dan dia.biasanya kami selalu menghabiskan wktu di taman ini, entah itu bermain sepeda, bermain rumah-rumahan ,bermain dengan kelinci peliharaan kami, bahkan kami bisa berlama-lama di taman ini hanya untuk berdiam diri di waktu yang lama samapai-sampai orangtua kami berdua kesusahan mencari kami.

Aku duduk di bangku panjang yang ada di taman ini, menatap lurus ke depan, entah apa tujuanku.

“anyeooong,, “ seorang yeoja menyapaku, sepertinya aku pernah melihatnya , tapi entah dimana aku lupa dan aku juga tidak peduli.aku tidak membalas sapaannya.

“kau… kau hyungnya  taemin kan?” tanyanya lagi sambil tersenyum.

Cih.. apa-apan dia. Ya tuhan , apa aku harus selalu dikelilingi dengan orang-orang yang selalu sok akrab dengan orang lain.

“aku Luna,, kau masih ingat aku ?”

Ah.itu dia ,aku ingat sekarang, dia teman taemin yang waktu itu dikenalkan padaku.pantas saja aku seperti pernah melihatnya.

Aku lagi-lagi tidak menjawab pertanyaannya, aku tidak terbiasa langsung akrab dengan orang asing.

Luna mengambil tempat tepat disampingku. “hey hyungnya taemin, kau juga suka ke taman ini ya? “ aku mengambil jarak agar duduk tidak terlalu dekat dengannya. Cih, kalau begini, aku seperti melihat Kim Jonghyun versi perempuan saja.dan dia memanggilku apa tadi? “hyungnya taemin” ? dia pikir aku ini tidak punya nama ya?.

“hey hyungnya taemin….kau sedang panas dalam ya?kenapa dari tadi diam saja.”

Aigoooo… apa mulut yeoja ini tidak bisa diam ya, aku pergi ke taman ini Cuma untuk menenangkan pikiranku yang suntuk. Mendengar dia memanggilku dengan panggilan “hyungnya taemin” sungguh membuat ku risih. Hhh…kurasa aku memang mengambil waktu yang tidak tepat untuk ke taman ini. Sebaiknya aku pergi sajalah.

“wah..hyungnya taemin.kau sudah mau pulang ya? “ katanya saat dia melihatku berdiri dari dudukku. Aku tidak memperdulikan kata-katanya , aku lekas pergi meninggalkannya.

“HYUNGNYA TAEMIINN.. BESOK KESINI LAGI KAN? AKU JUGA BESOK KESINI..NANTI KITA NGOBROL LEBIH BANYAK LAGI YAAAA “ teriaknya,, tidak sedikit pun aku mendegar nada tersinggung dari suaranya, padahal sedari tadi dia mengajakku mengobrol aku tidak sedikitpun menjawab pertanyaannya.

-*********************-

“waah hyungnya taemin, kau datang lagi ya? Benar kan kataku, kau memang suka ke tempat ini juga” Luna menghampiriku, dia duduk menghadapku, sambil memangku anjingnya.

Ck..aku bertemu dengannya lagi, apa tidak bisa aku sebentar saja tidak dikelilingi dengan orang yang selalu mengganggu. Sudah seminggu aku libur kuliah, aku sudah bersyukur karena tidak harus bertemu dengan Kim Jonghyun dan temannya yang bernama hyein itu. Tapi sekarang , penggangguku bertambah satu lagi, dia Luna teman Taemin, awalnya kupikir dia itu pendiam, ternyata sama saja dengan adikku.

“hey hyungnya taemin, kenapa kau suka tempat ini?.. kalau aku , karena tempat ini sepi dan luas, aku bisa mengajak anjingku bermain disini, tempat ini nyaman kan? Aku paling suka tiduran di rumput taman ini.rumputnya halus.dan juga…..”

“sudah selesai bicaranya?” aku menyela kata-katanya.

“ne?”

“kau! Sudah selesai bicaranya? Apa tadi aku menanyakan alasanmu menyukai tempat ini ha?” aku menatapnya sinis.tapi tidak sedikit pun aku melihat wajah takut atau bingung dari wajahnya, dia terlihat santai mengelus bulu anjingnya sambil memperhatikan apa yang sedang aku bicarakan.

“oh ..tidak juga sih.hehehehe…itu karena kau terlalu pendiam jadi tadi aku bermaksud membuka topic pembicaraan saja, apa enaknya kalau bertemu dengan orang yang kita kenal lalu kita tidak mengajknya bicara, bukankah itu namanya tidak sopan.” Jawabnya santai sambil terus mengelus bulu anjing peliharaannya itu.

“lalu apa peduliku ha? Lagipula apa itu penting bagiku , apa kau tidak bisa berpura-pura tidak mengenalku saja..bahkan kau tau namaku saja tidak.bisa-bisanya kau merasa sudah mengenalku, kita baru bertemu dua kali, kau ingat, itu belum disebut mengenal” ujarku sewot.

“woaaaaaah… hey hyungnya taemin, kau sadar tidak, ini pertama kalinya aku melihatmu bicara sebanyak ini, ternyata kau cerewet juga sama seperti aku,hahahahhahahaha” sepertinya dia tidak memperhatikan kata-kata yang keluar dari mulutku barusan.

“hey..hyungnya taemin, seharusnya kau harus lebih sering bersikap terbuka seperti ini, orang bisa jadi salah paham loh melihatmu yang terlalu pendiam seperti itu.”

“apa peduliku dengan pendapat orang lain.” Aku berdiri dari bangkuku, lagi-lagi aku meninggalkannya tanpa pamit.

“hyuuuungnya taemin!! Besok kesini lagi yaa… senang mengobrol denganmuu!!!!”

********************

Kenapa aku jadi sering ke taman ini.  Aneh sekali, padahal aku benar-benar tidak mengerti apa tujuanku kesini. Kalau kau pikir aku kesini untuk bertemu dengan Luna. Mungkin bisa jadi itu benar dan bisa jadi itu salah, ah aku ini benar benar aneh.

“woaaah..jadi,dulu kau juga suka ke tempat ini ya?” tanyanya bersemangat, kali ini dia tidak membawa anjing peliharaannya.

“ne..” jawabku singkat.kami berdua duduk di tempat di bangku panjang di dekat taman,yang berada di antara pohon-pohon besar di taman ini, bagiku ini adalah tempay yang paling sempuran, karena tempat ini begitu sepi,dan diwaktu sore hari kau bisa merasakan aroma daun yang berguguran , itu selalu mebuat hatiku tenang saat perasaanku sedang tidak enak.

“hey hyungnya taemin…”

“mm?”

“kau lapar tidak?”

“tidak….”

“belikan aku makanan…”

“shirro!!”

“pleaaaaseeeeeee…..” katanya memohon.. hissshh..bisa-bisanya aku menuruti kata-kata bocah tengik ini. Padahal tadi aku sudah bilang kalau aku tidak mau.tapi sekarang aku malah membelikannya roti di minimart yang ada di wilayah taman ini.

~~~~~~

“aaa… gomaptaa” dia mengambil roti yang kubelikan serta sebotol minuman dingin yang sudah kusiapkan. .yah itu kulakukan, kurasa itu sebagai imbalan untuknya. Kurasa memang semenjak aku mengenalnya aku mulai lebih banyak bicara dari biasanya.

“kau mau?”katanya sambil menawarkan sebungkus roti yang sudah ia gigit kepadaku. Cih apa-apaan dia itu -__- .mulutnya penuh dengan roti, apa sopan berbicara dengan mulut penuh makanan seperti itu, dan ..cara makannya, sungguh berantakan.

“hey hyungnya taemin..biasanya kalau sudah jam segini kau akan pulang kerumahmu” tanyanya lagi.

“wae? Kau bosan melihatku ha?” candaku.

“ahni…aku justru senang, hehehhe” dia melahap rotinya sekali lagi, cream dari roti itu sedikit membuat ujung bibirnya kotor.

“hish…kau ini yeoja, kenapa cara makanmu buruk sekali ha?” aku mengambil sapu tangan dari kantung celanaku dan membersihkan ujung bibir luna yang kotor karena cream itu.

-flashback-

“Lee Jinki! Kau jorok” pekik Hyein saat melihatku memakan bekal yang kubawa dari rumah, hari ini aku membawa makanan kesukaanku, ayam goreng, .Ayam gooreng benar-benar membuatku melupakan etikaku dalam cara makan. Aku tidak menggunakan sendok ataupun sumpit yang disiapkan oleh ummaku.

“tapi kau suka kaaaan..” candaku ke Hyein.

“hish..aku tidak suka pada orang yang jorok..”Hyein mengambil tissue dari saku seragamnya.membersihkan area bibirku yang kotor karena minyak,saos tomat dan remah tepung dari ayam goreng.

-End Flashback-

End Jinki POV

Luna POV

Ini sudah hari ke-6. Ya, ini memang sudah hari ke-6 aku selalu menghabiskan waktu sepulang sekolah di taman ini dengan hyungnya Taemin. Aku lupa namanya siapa, aku tidak pernah berani menanyakan namanya, oleh karena itu aku selalu memanggilnya “hyungnya taemin” tapi kurasa dia tidak keberatan kalau kupanggil seperti itu.

Awalnya kupikir dia adalah orang yang sangat dingin, tapi kurasa tidak. Dia baik. Buktinya dia hari ini membelikanku roti dan minuman. Dan tadi juga dia membersihkan bibirku dari cream roti yang menempel, hampir saja jantungku lepas karena kaget.

Aku menyukainya.. maksudku,aku suka berteman dengannya.bukan menyukai seperti kalian menyukai seorang namja, ini lebih ke perasaan kau menyukai oppa’mu. Lagipula, kalaupun aku menyukainya, kurasa aku tidak akan pernah mendapatkannya. Sepertinya dia sudah mempunya orang yang dia sukai. Kalau tidak salah namanya….Hyein.

Dia sempat menyebut nama itu saat mengobrol denganku, aku mau menannyakannya, tapi lagi-lagi aku tidak berani. Yah walaupun aku sudah mengobrol banyak dengannya, tapi aku agak berhati-hati kalau bicara dengannya. Bisa mengobrol seperti ini saja aku sudah bersyukur, aku tidak mau dia tersinggung kalau aku menanyakan tentang siapa “hyein” itu. Dan dia bersikap ketus lagi padaku.

End Luna POV

Author POV

“taemin..panggil hyungmu,makan malam sudah siap” perintah nyonya Lee ke Taemin anak bungsunya.

“mm..sepertinya hyung belum pulang umma” taemin menggeser bangkunya mengambil tempat duduk dan bersiap menyantap makan malam yang sudah disiapkan Nyonya Lee.

“kemana anak itu?”

“molla..aku tidak melihatnya sedari aku pulang sekolah” Taemin menyumpitkan sayuran yang tersaji dedapannya lalu melahapnya masuk ke dalam mulutnya.”tapi kurasa dia ada di taman bersama Luna” katanya lagi,

“Lee Taemin,kalau sedang mengunyah jangan bicara nak, itu menjijikan!”seloroh nyonya Lee.”eh tadi siapa kau bilang? Hyungmu berada di taman dengan siapa?”

“Luna..wae?”

“Luna yang mana?”

“Luna teman sekolahku, waktu itu aku pernah mengenalkannya kan?”

“jinjja??? Aigooo Taemin..bukankah ini berita bagus. Kurasa hyungmu sudah mulai melupakan kejadian waktu itu dan mulai bisa membuka diri…..”

“siapa yang melupakan siapa? “ Jinki datang tiba-tiba entah darimana dan kapan dia sudah sampai dirumah, hingga membuat Umma dan dongsaengnya yang sedang membicarakannya ,Taemin sampai tersedak karena terlalu kaget.

“ah..Jj..Jinki..kau sudah datang nak.hahahah..tidak ..umma dan taemin sedang membicarakan tetangga sebelah kok..iya kan taemin” jawab Nyonya Lee salah tingkah.Taemin hanya mengangguk pelan,tak berani menatap wajah hyungnya.

“aku tidak mengerti kalian membicarakan apa..tapi, berhenti lah membahas hal-hal yang tidak perlu!” Jinki mengambil botol air minum dari kulkas, lalu pergi meninggalkannya umma dan dongsaengnya yang terpaku mendengar ucapannya.

End Author POV

Hyein POV

“hhh….bosan!! ternyata kuliah itu lebih baik daripada libur, ternyata  tugas yang menumpuk itu lebih baik daripada tidak ada tugas sama sekali” keluhku.

Sudah seminggu lebih aku libur kuliah, ini benar-benar  menyiksaku. Aku bisa mati karena bosan kalau begini.

Tic Toc Tic Tic Toc Good Night
Waenji seolleneun I bam jakku jam mot deluge dugeun
Tic Toc Tic Tic Toc Thrill Love
Mosikineun cheok salmyeosi angigo shipeo

Handphone ku berbunyi,aku melihat layar di handphone,tertera tulisan “Kim Jonghyun calling”

“yeobosseyo?”

“yeobosseyo..ah Hyein ah~ kau sedang tidak sibuk kan?

“ahni..waeyo oppa?”

“temani aku jalan. Mau tidak..hehehehe..sekalian bantu aku mencari kado untuk sekyung.”

“hishh..oppa!! kau ini kalau ada maunya baru menelephoneku ha?” candaku di telephone” okee..aku mau, kebetulan aku juga sedang bosan, kita bertemu di halte jam 4 ya.”

“ne..arraso! bye bye!!” nuuuut… sambungan kami terputus. Aku harus bersiap-siap, ini sudah jam 3, aku tidak mau Jonghyun oppa menungguku terlalu lama.

************************************

“Hyein ah~ sudah lama disini ya?” Jonghyun oppa berlari kecil menghampiriku.

“ahni..aku juga baru sampai oppa..oh iya.memangnya kau mau membelikan sekyung unni apa? Aish… apa hubungan kalian berjalan lancar?” godaku sambil menyikut perut jonghyun oppa.

“heheheh..ini berkat kau Hyein. Tapi kurasa sekyung masih belum begitu terbuka padaku, dia masih terlalu pemalu.ckckckck”

“hahhaha..sabar sedikit oppa, aku yakin sebentar lagi dia akan terbuka padamu” hiburku.

Kami menunggu bis datang untuk  berangkat menuju tempat yang Jonghyun oppa akan datangi, tapi bisnya tidak kunjung datang.padahal ini sudah 15menit -__-“

Aish..tidak biasanya terlambat begini. Sesekali aku berdiri dari dudukku melihat apakah bis kami sudah datang atau belum.tapi. sewaktu mataku mencari kedatangan bis, tidak sengaja aku melihat Jinki sunbae di seberang. Aigoo.. kurasa kami berjodoh, sampai-sampai di tempat seperti ini pun kami bisa bertemu.

Tapi.. tunggu dulu, dia tidak sendirian, biasanya dia selalu sendiri kan. Aku melihat seorang yeoja disampingnya.Mereka berjalan bersama??? Tidak mungkin..apa itu yeojachingunya? Dia punya kekasih?? Benarkah????

Ett…tunggu dulu, apa peduliku kalau dia punya kekasih atau tidak, kenapa aku jadi sekaget ini. -___-

Tapi, aku juga penasaran, siapa yeoja itu sebenarnya. Hebat sekali dia bisa mengambil hati orang gila itu. Bahkan sepenglihatanku, wajah Jinki sunbae tidak seketus biasanya. Siapa yeoja itu…aku penasaran… dan sedikit iri.

“Hyein , bisnya sudah datang, kajja!!” Jonghyun oppa menarik tanganku untuk masuk ke dalam bis. Entahlah , aku menjadi tidak beremangat ikut Jonghyun oppa setelah melihat Jinki sunbae berjalan dengan seorang yeoja. Aku ini kenapa.

“mm..oppa! aku tidak jadi ikut ya….”

“ha?? Jinjjaaa?? Waeyo… tapi kan…”

“Hey Kalian. Cepat naik, bisnya sudah mau berangkat, aku mau menutup pintunya, kalau kalian mengobrol terus seperti itu di depan pintu,bis ini tidak akan jalan” sopir bis memarahi kami.

“ah mianhee ahjusshi.” Kata jonghyun oppa.”Hyein , kajja!! Temani aku!” kata Jonghuun oppa setenga berbisik.

“ah oppa…mianhee.. kurasa aku harus pulang, perutku sakit, sepertinya aku diare, bye opaa!!!!” kataku bohong, aku melepaskan pegangan Jonghyun oppa.saat aku melepas tanganku, pintu bus langsung di tutup dan bus melaju ke temapt tujuan.

**********************************

“aigoo..aku ini apa-apaan sih. Kenapa jadi membuntuti dia seperti ini” kataku dalam hati.

Kau tau apa yang terjadi sekarang? Aku berbohong, aku tidak jadi pulang ke rumah, melainkan membuntuti Jinki sunbae dan yeoja yang ada disampingnya itu.aku berjalan mengendap-ngendap membuntuti mereka dari belakang.

Sebenarnya mau kemana mereka.berjalan berdua begitu seperti sepasang kekasih.cih menyebalkan..

Eh..tunggu.apa urusanku, kenapa aku merasa ini menyebalkan, lagipula aku juga tidak menyukai Jinki sunbae, dia itu orang aneh, tidak mungkin aku menyukainya.

Tapi ini sudah terlanjur kan, aku sudah terlanjur membuntuti mereka,.Pokoknya aku akan mencari tau Jinki sunbae sedang jalan sama siapa, apa dia itu yeojachingunya?

“AAAAAAAAAAAAAAA….aaaww!!!!”  aigo..aku terlalu bersemangat membuntuti mereka hingga tidak sadar di depanku ada batu besar yang membuatku tersandung dan jatuh.

“hya kau!!!!, mau apa kau disini, kau membuntuti ku ya??”

Oh my god! Sepertinya tadi aku teriak terlalu keras..sehingga membuat Jinki sunbae menyadari keberadaanku. Yeoja yang berada di sampingnya juga memandangku dengan tatapan heran.Aih..eottoke….


About oishiionew

saya cinta onew
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment